Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial (Kemensos) terus menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat prasejahtera melalui dua program utama: Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Tahun 2025 menjadi tahun penting dalam optimalisasi distribusi bansos berbasis data tunggal nasional.
Cara Cek Bansos PKH dan BPNT Secara Online
Untuk mengetahui apakah Anda termasuk penerima bansos, Kemensos menyediakan dua kanal resmi:
1. Website Cek Bansos Kemensos
Akses situs:
Isi data wilayah dan nama sesuai KTP
Masukkan kode captcha dan klik “CARI DATA”
Status penerima akan muncul jika terdaftar
2. Aplikasi Cek Bansos
Unduh aplikasi “Cek Bansos” di Play Store atau App Store
Login dengan NIK dan nomor KK
Gunakan fitur “Tanggapan Kelayakan” untuk memperbarui data
Lihat status bansos dan riwayat pencairan
Jadwal Pencairan PKH dan BPNT 2025
Pencairan dilakukan dalam empat tahap:
Tahap | Periode |
---|---|
I | Januari – Maret |
II | April – Juni |
III | Juli – September |
IV | Oktober – Desember |
Untuk September 2025, pencairan tahap III sedang berlangsung. Dana disalurkan melalui bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN) atau kantor pos.
Besaran Bantuan PKH dan BPNT
PKH (per tahap):
Ibu hamil/nifas: Rp 750.000
Anak usia dini: Rp 750.000
Anak SD: Rp 225.000
Anak SMP: Rp 375.000
Anak SMA: Rp 500.000
Lansia dan disabilitas berat: Rp 600.000
BPNT:
Rp 200.000 per bulan
Dicairkan setiap tiga bulan (Rp 600.000 per tahap)
Digunakan untuk membeli bahan pangan pokok
Tips Penting untuk Penerima Bansos
Pastikan data Anda valid dan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
Lakukan pengecekan rutin di situs atau aplikasi resmi
Jika belum terdaftar, ajukan melalui musyawarah desa atau Dinas Sosial setempat
Cek bansos PKH dan BPNT tahun 2025 sangat penting untuk memastikan hak Anda sebagai Keluarga Penerima Manfaat. Dengan memanfaatkan kanal digital resmi dari Kemensos, masyarakat bisa memantau status bantuan secara mandiri dan akurat.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar